Rahasia Teknik Wawancara Jurnalistik yang Baik, Benar, dan Berkualitas

Hello sobat pelajar yang imut-imut dan manis-manis, hehe.. Bertemu kembali bersama saya. Post kali ini merupakan post ke dua setelah  yang telah saya publish.
Sekarang, saya akan memberikan materi yang sangat amat menarik dan menyenangkan, penasaran ya? Baca sampai habis oke. Materi mengenai Teknik Wawancara tersebut berada di mata pelajaran Bahasa Indonesia, salah satu mata pelajaran favorit saya juga.

Untuk materi kali ini tingkat kesulitan nya gampang-gampang susah dan tergantung pada kekuatan mental sobat. “Lho, koq mental ?” Ya, karena materi kali ini adalah Teknik Wawancara jurnalistik dan kerja yang berkualitas.

Seperti yang kita ketahui, materi Wawancara sudah dipelajari pada kelas VIII, jadi saya yakin sobat sudah tahu dasar-dasarnya sehingga saya tidak perlu menjelaskan nya. “Lalu, apa hubungan nya sama mental ?”. Coba lah sobat mewawancarai salah seorang guru yang sobat kenal. Pasti ada rasa gugup atau malu kan ? Nah, itulah hubungan nya dengan mental.

Rahasia Teknik Wawancara Jurnalistik

Hubungan Jurnalistik Dengan Wawancara

Sobat tahu Jurnalistik ? kalo ga tahu, cari di Google aja ya, hehe.. Jurnalis itu.. ya yang menulis berita, mewawancara, dan meliput, tidak beda jauh deh sama yang namanya Wartawan.
Saya sendiri merupakan salah satu Jurnalis di sekolah saya. Jika sobat berminat menjadi seorang Jurnalis professional dan handal, tentu sobat harus memiliki Teknik Wawancara yang tepat.
Baca Juga : Rahasia Presentasi yang mengagumkan Audience

Teknik Wawancara dan Persiapannya


Persiapan sebelum wawancara
Sumber gambar www.islampos.com

Sebelum menuju ke TKP, maka perlu yang namanya Persiapan. Ya, semua kegiatan harus diawali dengan persiapan, tak terkecuali wawancara. Nah, sebelum melakukan wawancara, perhatikan dan ikuti hal-hal berikut :

  1. Siapkan Pertanyaan

    Pertanyaan apa saja yang harus disiapkan ? yakni pertanyaan “A,DI,SI,M,BA,BER”. A, Apa.. tanyakan apa yang sedang terjadi. DI, Di mana.. tanyakan di mana peristiwa atau kegiatan tersebut berlangsung. SI, Siapa.. tanyakan siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut. M,

    Mengapa.. tanyakan mengapa peristiwa tersebut terjadi. BA, Bagaimana.. Bagaiman peristiwa tersebut berlangsung. BER, Berapa.. tanyakan berapa saja dana, orang, atau nominal lain nya pada peristiwa tersebut. Dengan menggunakan singkatan ADISIMBABER akan lebih mudah bagi sobat untuk mengingatnya.
  2. Mengerti Peran Masing-Masing

    Jika sobat bersama dengan 2 orang atau lebih, maka tentukan lah peran masing-masingnya. Jangan sampai pada saat wawancara anda meributkan siapa yang bertanya. Jika ada 2 orang, maka satu bertanya, dan yang kedua menulis jawaban / merekam video. Jika 3 orang, satu bertanya, kedua merekam, ketiga menulis kesimpulan.

    Orang yang dipilih sebagai penanya harus lah orang yang pandai ber bicara, saya sendiri lebih sering menjadi penanya.

    Perekam harus diperankan oleh orang yang hebat dalam menentukan sisi yang tepat dan ahli dalam gadget.Sementara penulis, orang yang handal menyimpulkan suatu kalimat.
  3. Kata-Kata yang Berkualitas
    Sebelum melangkah ke depan, sobat harus tahu kalimat yang tepat untuk dituturkan pada narasumber, kalimat-kalimat tersebut harus mempunyai retorika yang tinggi sehingga sobat tidak akan merasa nervous.
  4. Situasi & Kondisi
    Jika diatas sudah beres, maka jangan langsung mewawancarai narasumber, lihat dulu situasi & kondisi nya, jika narasumber sedang mengobrol, tahan dan tunggu narasumber berhenti.

    Jika semua nya sudah dipersiapkan dengan baik, beranikan diri sobat, kumpulkan tekad dan mental, berkomitmen lah bahwa sobat harus mendapatkan hasil saat itu juga.

Cara Melakukan Wawancara yang Baik dan Benar


Wawancara yang Baik dan Benar
  1. Perkenalkan Diri Sobat

    Pertama, hampiri sang narasumber. Lalu, perkenalkan diri terlebih dahulu. Dan jelaskan maksud sobat menemui nya.

    Contoh : ”Assalamu’alaikum. Bapak, nama saya Muhammad Anas dan kami semua adalah tim Jurnalis Smpn 1 Rengasdengklok. Maksud kami menemui Bapak, adalah untuk menanyakan perihal kegiatan Jambore Ranting yang baru-baru ini telah dilaksanakan. Apakah Bapak berkenan untuk meluangkan waktu ?”

    Pada saat bertanya, tebarkan senyuman dan jika narasumber menolak, jangan memaksa dan coba lain kali.
  2. Siapkan Peralatan

    Kedua, jika narasumber berkenan, maka siapkanlah peralatan yang telah dibawa. Misalnya, handphone. Namun, jangan langsung bertanya, carilah tempat yang nyaman bagi sobat dan narasumber.
  3. Sopan Dan Jelas

    Ketiga, bertanyalah dengan sopan serta pastikan sobat menggunakan kalimat dan bahasa yang jelas. Jika narasumber tidak menjawab, jangan dipaksa dan coba untuk mengganti topik.
  4. Jangan Lupakan ADISIMBABER

    Jangan pernah lupa untuk mengutamakan 6 pertanyaan, yakni ADISIMBABER
  5. Penutupan

    Jika semua pertanyaan sudah didapat hasil dan konfirmasinya, ucapkan terima kasih kepada narasumber.
    Contoh : “Terima kasih atas waktunya Pak.”

Jadi, yang paling penting adalah unsur ADISIMBABER dan sopan santun, buat santai aja dan tidak usah tegang ya sob.

Demikian lah materi kali ini yang membahas tentang Cara Wawancara Dengan Teknik Yang Benar. Tunggu materi selanjutnya yang tak kalah menarik ya sob. Dan jangan lupa tekan tombol Share agar blog ini selalu berkarya. Terima kasih sudah berkunjung.
Tag : bindo, Indonesia
2 Komentar untuk "Rahasia Teknik Wawancara Jurnalistik yang Baik, Benar, dan Berkualitas"

mantan gan wajib diterapkan nih bagi anak2 SMP maupun SMA, soalnya wawacanra juga penting untuk kedepannya apalagi kalau sudah di dunia kerja

Mantan apa mantap gan, hehehehehe. BTW thnak undah mampir

Back To Top